TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
Menyemai harapan di Pulau Harapan
Ismail dan kawan Jaringan Monitoring Kepulauan Seribu memanggul rangka besi di Pulau Harapan, DKI Jakarta. Mereka sibuk membuat rangkaian bangunan aneh dengan bentuk kubah, piramida, hingga pergola. Bangunan-bangunan aneh tersebut rupanya tidak diperuntukkan bagi manusia, tetapi bagi karang hidup yang akan ditenggelamkan di laut. Rumah karang tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan terumbu karang di kawasan Pulau Harapan, sekaligus menambah daftar tempat wisata baru di Kepulauan Seribu.
Menyelamatkan Terumbu Karang: Investasi untuk Pariwisata yang Berkelanjutan
Dear rekan jurnalis. 8 Mei diperingati sebagai Coral Day atau Hari Terumbu Karang. Berikut adalah rilis pers terkait peringatan Coral Day di Pulau Bangka, SulUt.
RILIS PERS
Embargo hingga Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 17:00 WIB
Menyelamatkan Terumbu Karang: Investasi untuk Pariwisata yang Berkelanjutan
Manado, 9 Mei 2015-Ada yang berbeda hari ini di Desa Libas, Pulau Bangka, Sulawesi Utara.Masyarakat berkumpul di sepanjang pantai. Desa Libas menjadi tuan rumah untuk perayaan Coral Day yang diperingati setiap tanggal 8 Mei.
Coral Day 2012
Jakarta, 8 Mei 2012. Siang ini bertempat di Utan Kayu, sejumlah organisasi menetapkan tanggal 8 Mei sebagai Coral Day. Coral Day, Satu Hari Untuk Terumbu Karang merupakan inisiatif gerakan penyelamatan terumbu karang Indonesia.
Luas terumbu karang Indonesia yang mencapai 60,000 km2 rentan terhadap tekanan baik dari alam maupun dari manusia. Salah satu ancaman terhadap terumbu karang adalah sampah terutama sampah plastik. Warga yang tidak tinggal di pesisir juga berkontribusi untuk menyumbang rusak dan matinya terumbu karang yang ada di laut.
Sarwono Kusumaatmadja, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan,“Membuang sampah ke sungai juga ikut mempengaruhi kehidupan di laut. Menjaga laut tidak hanya menjadi tanggungjawab masyarakat yang tinggal di pesisir tetapi juga mereka yang tinggal di perkotaan.” Neviaty P. Zamani, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Kelautan IPB menambahkan,”Kondisi terumbu karang di Indonesia sudah kritis. Selain karena perubahan iklim manusia yang tidak bertanggungjawab dengan sampah dan perilakunya juga ikut menyumbang kerusakan terumbu karang dan mengganggu keseimbangan kehidupan laut.”
Pelaksanaan Coral Day 2010 - 2014
Coral Day 2013
Pulau Pramuka, 11-13 Mei 2013
Coral Day merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) untuk memperingati Hari Terumbu Karang pada tanggal 8 Mei merupakan kegiatan peduli dan cinta lingkungan, laut pada khususnya yang terbuka untuk umum.
Terumbu karang mengalami tekanan dari aktivitas manusia, mulai dari hulu sampai ke hilir.Oleh sebab itu, adanya Coral Day dapat membantu mengurangi tekanan terhadap terumbu karang pada khususnya, dan ekosistem pesisir pada umumnya. Di sisi lain, masyarakat juga tidak merasa terbebani karena muatan-muatan pelestarian ekosistem dikemas dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Diharapkan, pasca pelaksanaan Coral Day, masyarakat yang terlibat akan menyebarkan kembali apa yang telah mereka alami dan lakukan agar dampaknya semakin lama semakin meluas
Coral Day 2013 berjalan dengan lancar pada tanggal 11-13 Mei 2013 bertempat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta dengan banyak rangkaian acara dan kegiatan, diantara lain: